java chript

Next time i kill you

Kamis, 05 Januari 2012

WIMAX

WIMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.

Mungkin kita sudah engga asing lagi mendengar istilah WiFi, yaitu suatu teknologi jaringan internet tanpa kabel ( nirkabel ) yang biasa di pasang di area kampus, kafe-kafe , rumah makan atau tempat-tempat lain, atau kita lebih biasa medengarnya dengan istilah hotspot, WiFi ini hanya dapat menjangkau daerah sekitar 9 km. Teknologi berikutnya yang sedang dikembangkan yaitu WiMax yang disebut-sebut sebagai tahap pengembangan dari WiFi, seperti apa si  teknolgi WiMax tersebut? Yu mari..
Worldwide Interoperability for Microwave Access ( WiMax ) merupakan teknologi komunikasi data nirkabel tingkat lanjut yang dikembangkan untuk meningkatkan kinerja dan kapasitas serta jangkauan layanan.  Teknologi WiMax ini diimplementasikan sesuai standar IEEE 802.16 ( apa lagi tuh? sabar ya baca aja dulu, hehe ). Standar ini merupakan pengembangan dari IEEE 802.11 yang merupakan acuan standarisasi WiFi. Itu makanya kenapa WiMax disebut sebagai tahap pengembangan dari WiFi, entar dijelasin deh mengenai perbedaan kedua standar tersebut
Jadi aplikasinya kaya gimana si kalau WiMax itu sudah diterapkan ? nah nantinya di setiap kota atau pedesaan akan dipasang BTS sehingga wilayah yang ter-cover dalam area BTS tersebut ( sekitar 50 km ) dapat tersambung ke internet. Jadi  seseorang yang mempunyai laptop, komputer, atau  PDA dengan wireless card dapat koneksi ke internet, wow mantep kan !! asalkan punya laptop di mana aja kita bisa koneksi ke internet, di terminal, di taman-taman kota, di jembatan, di angkot, di toilet umum ( woi-woi ) ,bahkan di tengah sawah atau pedesaan yang masih tercakup dalam area 50 kilmeter, jangan aneh ntar kalo para pembajak sawah ketika istirahat abis macul buka facebook pake laptop ( wah gaya punya laptop,,hehe)
Ehm, untuk di Indonesia sendiri penerapan WiMax masih terbentur ama yang namanya regulasi, soalnya pengalokasian frekuensi dan penetapan siapa yang layak menjadi operatornya nanti masih menjadi masalah yang belum terselesaikan. Selain itu standar yang akan digunakan pun masih menjadi masalah seperti protokol komunikasi, pola sinyal, frekuensi kerja, lebar pita ( bandwidth ), format data, modulasi, dan lain sebagainya. ( wah apaan lagi tuh ? udah ntar gw jelasin kalo ada waktu deh, hehe )
Yah Semoga masalah-masalah tersebut bisa terselesaikan sehingga teknologi WiMax ini dapat segera diterapkan di Indonesia, banyak kalangan yang berpendapat bahwa teknologi ini baru bisa diterapkan di Indonesia sekitar tahun 2014, so kita tunggu aja ya..

referensi dari:
wikipedia
jardiq.wordpress.com

Senin, 19 Desember 2011

Perbandingan antara topologi jaringan BUS, Ring, Star, dan Mesh/pohon.. Repeater, HUB, Switch, Bridge, dan Router


Perbandingan antara topologi jaringan BUS, Ring, Star, dan Mesh/pohon tentang kelebihan dan kekurangannya..??

Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini.
Topologi bintang (star)
Topologi cincin (ring)
Topologi bus (bus)
Topologi jala (mesh)
Topologi pohon (tree)
Topologi garis (line)
Topologi full connect
Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna.


Topologi bintang (star)
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan
Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
Tingkat keamanan termasuk tinggi.
Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kontrol terpusat.
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
Paling fleksibel.
Kekurangan
Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
Boros dalam pemakaian kabel.
HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
Penanganan
Perlunya disiapkan node tengah cadangan.

Topologi Cincin
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Kelebihan
Hemat kabel
Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data
Kelemahan
Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
Pengembangan jaringan lebih kaku
Sulit mendeteksi kerusakan
Dapat terjadi collision (dua paket data tercampur)
Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus.


Topologi Bus
Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Ciri-ciri
Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
Susah melakukan pelacakan masalah
Discontinue Support.
Keunggulan
pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
Kelemahan
bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.


Topologi Jala (mesh)
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).
Kelebihan
Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan
Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).


Topologi Pohon (tree)
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
Kelebihan
Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat.
Kekurangan
apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.

Gambar topologi jaringan

15 Oct








 

Perbandingan antara Repeater, HUB, Switch, Bridge, dan Router
  • Repeater

  Repeater adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memperkuat sinyal. seperti pada jaringan LAN yang menggunakan kabel UTP.









  • HUB



 HUB merupakan perangkat yang digunakan untuk menggabungkan beberapa komputer menjadi satu atau bisa di bilang HUB adalah sebuah pemisah sinyal.







  • Switch
Switch berfungsi sebagai penghubung komputer pada satu area yang terbatas.












  • Bridge
Bridge berfungsi untuk memperluas jaringan.
Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda.










  • Router

    Router berfungsi sebagai pengirim paket data dari sebuah jaringan internet.